Legenda Yang Hilang

Legenda yang Hilang

Legends of the Lost adalah sebuah permainan video petualangan yang dikembangkan oleh Sierra On-Line pada tahun 1987. Permainan ini merupakan sekuel langsung dari King’s Quest: Quest for the Crown dan merupakan angsuran kedua dalam seri King’s Quest.

Dalam Legends of the Lost, pemain mengendalikan Sir Graham, yang telah menjadi Raja Daventry setelah peristiwa King’s Quest. Graham memulai perjalanan baru untuk menemukan harta karun yang disebut "Empat Artefak Daventry" (Four Artifacts of Daventry). Artefak-artefak ini adalah sebuah mahkota, tongkat kerajaan, kalung, dan mangkuk.

Perjalanan Graham membawanya ke berbagai lokasi yang berbeda, termasuk hutan, gua, pegunungan, dan laut. Sepanjang jalan, ia bertemu berbagai karakter, baik yang membantu maupun yang menghalanginya.

Game ini terkenal dengan grafik dan soundscape yang inovatif untuk saat itu. Gim ini juga merupakan salah satu gim petualangan pertama yang menggunakan sistem kata kerja untuk menginteraksi dengan lingkungan.

Plot

Setelah dinobatkan sebagai Raja Daventry, Graham memutuskan untuk mencari Four Artifacts of Daventry, sebuah harta karun yang hilang milik leluhurnya. Artefak ini dipercaya dapat memastikan kemakmuran dan kebahagiaan Daventry.

Graham memulai perjalanannya dengan mengunjungi penasihat setianya, Cedric. Cedric mengungkapkan bahwa Artefak pertama, yaitu Mahkota, terakhir terlihat di tangan raksasa yang tinggal di hutan. Graham, dibekali dengan pedang dan perisai, lalu berangkat ke hutan.

Setelah menghadapi beberapa bahaya, Graham akhirnya menemukan raksasa itu menjaga Mahkota. Raksasa itu enggan melepaskan Mahkota, dan terjadilah pertarungan yang seru. Graham berhasil mengalahkan raksasa itu dan merebut Mahkota.

Dengan Mahkota di tangan, Graham melanjutkan perjalanannya ke gua gelap untuk mencari Artefak kedua, yaitu Tongkat Kerajaan. Di dalam gua, Graham menghadapi monster-monster dan jebakan-jebakan mematikan. Akhirnya, ia menemukan sebuah peti yang berisi Tongkat Kerajaan.

Graham kemudian melakukan perjalanan ke sebuah pegunungan untuk mencari Artefak ketiga, yaitu Kalung. Di sana, ia bertemu dengan seorang putri cantik bernama Rosella yang sedang ditahan oleh seekor naga jahat. Graham menyelamatkan Rosella dan sebagai gantinya, ia mendapat informasi tentang keberadaan Kalung.

Dengan bantuan Rosella, Graham menyusup ke sarang naga dan mengambil Kalung. Setelah mendapatkan tiga Artefak, Graham kembali ke Cedric untuk mencari tahu lokasi Artefak keempat. Cedric memberitahu Graham bahwa Artefak terakhir, yaitu Mangkuk, berada di sebuah pulau di tengah laut.

Graham dan Rosella lalu berlayar ke pulau itu. Di sana, mereka menghadapi badai, bajak laut, dan makhluk laut yang ganas. Akhirnya, mereka berhasil mencapai pulau itu dan menemukan Mangkuk di reruntuhan sebuah kuil kuno.

Dengan semua Empat Artefak di tangannya, Graham dan Rosella kembali ke Daventry. Artefak-artefak itu segera memulihkan kemakmuran dan kebahagiaan kerajaan. Graham dan Rosella menikah dan hidup bahagia selamanya.

Inovasi dan Gameplay

Legends of the Lost adalah game inovatif pada masanya. Grafiknya yang berwarna-warni dan mendetail menjadikannya salah satu game petualangan paling menarik pada tahun 1987. Suara dan musiknya juga berkualitas tinggi, menciptakan suasana yang imersif.

Gameplay Legends of the Lost menggabungkan elemen aksi dan petualangan. Pemain mengontrol Graham melalui dunia yang luas, memecahkan teka-teki, menghindari jebakan, dan bertarung melawan musuh. Sistem kata kerja gim ini memungkinkan pemain untuk berinteraksi dengan lingkungan dengan cara yang natural, seperti "ambil" untuk mengambil benda dan "bicara" untuk berbicara dengan karakter lain.

Kesuksesan dan Dampak

Legends of the Lost adalah sukses besar saat dirilis. Gim ini terjual lebih dari sejuta kopi dan memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Adventure Game of the Year dari Computer Gaming World. Gim ini juga membantu mempopulerkan genre permainan petualangan dan menjadi salah satu game paling berpengaruh pada masanya.

Sequelnya, King’s Quest III: To Heir Is Human, dirilis pada tahun 1988 dan juga sukses besar. Seri King’s Quest terus berlanjut hingga hari ini, dengan angsuran terbaru, King’s Quest: The Lost Games, dirilis pada tahun 2016.

Legends of the Lost adalah game klasik yang masih dinikmati banyak gamer hingga saat ini. Grafiknya yang bagus, gameplay-nya yang menarik, dan ceritanya yang menawan menjadikannya sebagai salah satu game petualangan terbaik yang pernah dibuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *